Skip to main content

ini dia 5 mitos hantu legendaris indonesia paling ditakuti..! yang no 5 malah gemesin


Indonesia tak bisa lepas dari yang namanya kisah mistik dan horor. Sejak era Majapahit hingga era modern saat ini, masyarakat indonesia masih begitu percaya dengan berbagai mitos hantu yang bergentayangan. Bukan tanpa sebab, mitos cerita hantu menyeramkan itu tersebar dari mulut ke mulut, hingga ada yang mengakui pernah bertemu langsung.

Tak hanya indonesia saja, rupanya negara negara eropa yang dikenal memiliki peradaban yang lebih maju, masyarakatnya masih percaya dengan mitos hantu gentayangan. Sebut saja legenda hantu vampire penghisap darah yang terkenal di daratan eropa timur.

berikut kami sajikan 5 diantara banyak hantu yang melegenda di daratan nusantara.

 1. Pocong




Mungkin hanya ada di indonesia istilah hantu Pocong. Hantu pocong digambarkan sebagai sosok hantu yang berbalut kain kafan lusuh dan memiliki wajah buruk rupa. Cerita yang berkembang dimasyarakat, bahwa hantu pocong ini adalah sosok mayat yang lupa dilepas tali kafannya saat dikuburkan. dibeberapa daerah misalnya. seperti dipulau jawa, hantu pocong ini wujud dari mayat yang lupa dilepas tali kafannya, kemudian menghantui sang pengubur untuk meminta agar mayatnya segera dilepas talinya. Namun ada saja orang yang memanfaatkan isu hantu pocong untuk perbuatan kriminal, seperti mencuri dirumah penduduk. 

2. Kuntilanak





Neng kunti, itu panggilan paling legendaris sosok hantu yang satu ini. Bintang film nasional era 70-80'an, Suzanna, paling sering memerankan sosok kuntilanak ini dalam berbagai genre film komedi horor.  Hantu kuntilanak ini digambarkan sebagai sosok perempuan cantik berambut panjang dengan punggung berlubang. Mitos yang beredar, kuntilanak adalah wanita yang melahirkan namun meninggal, dan belum sempat melahirkan anaknya. 
3. Genderuwo


 Hantu ini sebenarnya adalah mitos dari jawa. Genderuwo digambarkan sebagai sosok bertubuh besar ( raksasa ) dengan bulu yang lebat, menghuni tempat gelap, seperti bangunan tua, sungai didalam hutan dan pohon bambu yang rindang. Genderuwo ini, juga banyak digunakan para dukun/paranormal untuk melakukan pesugihan. 

4. Wewe Gombel




Wewe gombel, atau yang juga disebut nenek wewe, dalam tradisi mitos jawa berarti roh jahat atau hantu yang suka menculik anak anak. menurut cerita dahulu, wewe gombel sering digunakan untuk menakut nakuti anak agar tidak berkeliaran dimalam hari. Wewe ini digambarkan sebagai sosok hantu wanita tua keriput, dengan bagian dada yang terlihat panjang dan menggantung.   
5. Tuyul
Sipencuri cilik ini disebut tuyul. sang pencuri ghaib cilik ini, dipercaya adalah peliharaan seseorang untuk memperoleh kekayaan dengan cara yang salah ( red : ilmu hitam ). Menurut cerita mitos, Tuyul ini adalah anak anak berusia 5-8 tahun yang meninggal dengan cara tak wajar, dan kemudian gentayangan. Ada sebuah cerita lucu, si tuyul ini bisa gagal melakukan aksi pencuriannya dirumah orang jika bertemu dengan anak anak seusianya, dikarenakan si tuyul malah ingin mengajak si anak untuk bermain, hingga lupa tugasnya mencuri. hehehe...



Comments

Popular posts from this blog

4 tokoh komunis indonesia yang terlahir dari keluarga religius

Akhir akhir ini isu komunis begitu sensitif di negara kita. Gerakan komunis yang direpresentatifkan melalui Partai Komunis Indonesia ( PKI ) sebagai organisasi terlarang, diisukan bangkit kembali setelah kematiannya hampir setengah abad yang lalu. Momok mengerikan tentang kisah kekejaman PKI melalui rangkaian cerita sejarah terbitan orde baru, seakan membekas hingga generasi saat ini. Rezim orde baru dirasa sukses membuat diaroma kekejaman PKI, mengemasnya dalam berbagai cerita mencekam hingga menfilmkannya sebagai film tontonan wajib tuk semua kalangan setiap tanggal 30 september, selama 32 tahun rezim orde baru berkuasa. Seorang komunis selalu diidentikan dengan seorang atheis. Ateis atau ateisme dan komunis atau komunisme seakan menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan. Ateisme tidak sama dengan komunisme. Ateisme adalah ketidakpercayaan terhadap keberadaan Tuhan. Dalam hal ini Tuhan personal, Sang Maha Pencipta, dan Maha Berkehendak. Sementara komunisme adalah

Ini dia Sederet nama Mantan Petinggi Gerakan Aceh Merdeka ( GAM ) dilingkungan kekuasaan birokrasi

Aceh pernah mengalami konflik bersenjata selama berpuluh puluh tahun. Adanya kekecewaan terhadap kekuasaan orde baru di Jakarta, menjadi penyebab sebagian masyarakat sipil aceh berjuang mengangkat senjata untuk melawan. Kecendrungan sistem sentralistik orde baru, serta pembagian Sumber daya alam yang tak adil kepada rakyat Aceh, mendorong beberapa tokoh untuk berjuang melepaskan aceh dari bagian NKRI.  foto : wikipedia Adalah Hasan Tiro, tokoh yang disegani rakyat Aceh ini, kemudian membentuk Gerakan Aceh Merdeka ( GAM ) pada tahun 1976 dan mendeklarasikan kemerdekaan Aceh. Kini konflik Aceh telah usai. Peristiwa Tsunami besar diakhir 2004, memaksa kedua belah pihak antara pemerintah RI dan GAM untuk bertemu, menyepakati perjanjian damai. Perjanjian damai Helsinki pada Agustus 2005, menjadi tonggak sejarah baru masa depan Aceh. Perjanjian damai yang ditandangi karena tekanan Internasional ini, memberi dampak positif terhadap Aceh, salah satunya Aceh memiliki kewenanga

Inilah Daftar Kekejaman Raja-raja di Nusantara

SEJARAH kerajaan di Nusantara tidak hanya berisi catatan soal kebesaran dan jatuh bangunnya raja-raja mereka. Tidak semua raja-raja tersebut mampu berlaku adil dan bijaksana. Kekuasaan absolut menjadi ajang mempertunjukkan kelaliman. Berikut ini raja-raja dan kekejamannya yang pernah tercatat dalam sejarah Nusantara. Kertajaya Memaksa Brahmana untuk Menyembahnya Raja Kediri Kertajaya alias Dangdang Gendis (memerintah 1194-1222) menyatakan diri sebagai dewa dan memerintahkan rakyat dan para pemuka agama menyembahnya. Kelakuannya tak seperti leluhurnya, Airlangga, pendiri kerajaan Kahuripan, yang terkenal karena toleransi beragama antara Budha dan Hindu. Tak terima kelaliman Kertajaya, banyak kaum brahmana melarikan diri. “Para brahmana yang berpengaruh lari ke timur untuk beraliansi dengan Ken Arok, perebut tahta dari Janggala,” tulis Ann R. Kinney dalam  Worshipping Siva and Buddha: The Temple Art of East Java . Perang besar terjadi pada 1222, pasukan Kertajaya kalah. K